Luka hatiku

Sakit yang hanya kurasakan saat ini

karna sebuah kenangan cinta dari dirinya

Perih rasa hatiku ini tertusuk oleh cintanya

Mengingat kembali kenangan yang tak ada guna lagi buat dirinya

Tapi kenangan itu sangat berarti bagiku

Menyesal

Butiran air membasahi tanah..

Awan tebal menutup surya..

Dingin menyelimuti..<br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align:

takut kehilangan

puisi dari salah satu cowok yang masuk ke imbox aku tapi dia lupa ngasih judul kayaknya.. so aku kasih nama .. bacaa nih....

tanpa judul

Dirimu kejutkan aku dengan keheningan subuh

IBU

raut wajahmu tak semuda engkau dulu..

kini banyak garisan di wajahmu..

garisan yang mengartikan betapa lelahnya menjadi ibu..

ibu...

Ayah

Waktu terus berlalu..

Hari hari terus berganti..

Detik tiap detik kerinduan menerpa..

sosok seorang bapak..

Kini tiada seperti dulu..

Ku rindu.. ku merindukanmu..

dirimu

ketika senja berlalu..

ku melihat dirimu dengan seorang yang tak ku mengenal..

seperti pemuda-pemudi yang sedang merajut cinta..

hati tak percaya tapi mata melihat...

apa daya tak dapat menahan sakit ini...

hati yang pilu

 fajar menjadi malam seiring berjalan waktu..

malam yang kelabu tanpa kabar dari mu kekasih..

langit yang gelap, terang cahaya bintang..

memandang bintang terbesit wajahmu sayang..

ku termenung membayangkan dirimu..

dengan hati pilu yang terus bertanya-tanya...